TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Pihak berwenang berjuang atasi banjir di Jabodetabek
Luapan Sungai Bekasi di Jawa Barat menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Bekasi, mengganggu keseharian kota satelit Jakarta yang padat penduduk itu. Infrastruktur publik penting lenyap ditelan banjir berkedalaman lebih dari tiga meter.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Rescue teams evacuate people whose homes have been flooded at Pondok Gede Permai Housing Complex in Bekasi, West Java on March 4, 2025. (AFP/REZAS)
Ribuan orang telah mengungsi setelah hujan lebat selama berhari-hari melumpuhkan Jabodetabek, membanjiri rumah-rumah dan ruang usaha. Sementara itu, pejabat yang baru terpilih dan petugas penyelamat bergegas mengatasi apa yang dianggap sebagai "salah satu banjir terburuk" dalam beberapa tahun terakhir.
Luapan Sungai Bekasi di Jawa Barat menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Bekasi, mengganggu keseharian kota satelit Jakarta yang padat penduduk itu. Infrastruktur publik penting lenyap ditelan banjir berkedalaman lebih dari tiga meter.
Dalam salah satu insiden paling dramatis di daerah itu, air berlumpur menerobos dan memenuhi seluruh lantai dasar Megamall Bekasi. Banjir itu terjadi setelah sebagian tanggul sungai di dekatnya runtuh pada Selasa pagi. Peristiwa itu adalah yang pertama kali terjadi sejak 2017. Menurut laporan Kompas TV, puluhan orang terlihat terjebak di lantai atas pusat perbelanjaan tersebut.
Wakil Wali Kota Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe mengatakan bahwa tim SAR telah dikerahkan untuk mengevakuasi pengunjung mal yang terjebak. “Beberapa sudah dievakuasi dan beberapa masih di dalam, bahkan para pedagang juga masih terjebak. Kami sedang melakukan yang terbaik sekarang,” katanya.
Pada kesempatan berbeda, Abdul mengungkapkan bahwa terdapat hingga 16.000 keluarga yang terdampak bencana di Bekasi saja. Sekitar 5.000 di antaranya telah mengungsi ke tempat yang jauh lebih aman.
