TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Mari cek wakil kita

Editorial Board (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Sat, May 20, 2023

Share This Article

Change Size

Mari cek wakil kita Rosalia Wewengkang, 90, (center) walks toward the voting booth with two people assisting her at the Padarambu polling station 09 in Watunggene subdistrict, Kota Komba district, East Manggarai regency, East Nusa Tenggara on election day on April 17, 2019. (JP/Markus Makur)
Read in English

P

ublik akan punya cukup banyak waktu, yaitu antara Agustus dan September, untuk menilik dan mengetes kelayakan ribuan calon legislatif, yang saat ini sedang menjalani seleksi administrasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mari berpartisipasi aktif dalam mencermati para calon yang ada untuk memastikan anggota legislatif berikutnya bisa membuat demokrasi berjalan melalui mekanisme check and balances.

Kita harus mendesak KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan pemantau pemilu yang terdaftar untuk menyebarluaskan informasi terkait para caleg kepada pemilih, baik di dalam maupun di luar negeri. Intinya, harus ada cara agar para pemilih tidak memutuskan sesuatu di tempat pemungutan suara (TPS) berdasarkan imbalan yang mereka terima, tetapi murni memilih caleg karena percaya bahwa para wakil rakyat tersebut bisa mewujudkan harapan agar Indonesia menjadi lebih baik.

Penangkapan salah satu caleg yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate, Sekjen Partai NasDem, baru-baru ini, serta vonis penjara bagi banyak politisi dari berbagai partai selama beberapa tahun terakhir, seharusnya bisa jadi semacam peringatan bahwa masyarakat harus memilih orang yang tepat dalam pemilihan legislatif dan juga pada pemilihan presiden, Februari tahun depan.

Johnny adalah menteri kabinet kelima dalam masa pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang tumbang akibat korupsi. Mantan Menteri Olahraga Imam Nahrawi, mantan Menteri Sosial Idrus Marham dan Juliari Batubara, serta mantan Menteri Perikanan Edhy Prabowo juga divonis korupsi. Mereka semua adalah politisi dari koalisi yang berkuasa.

Di pemilu mendatang, kita tidak boleh membiarkan diri kita menjadi korban tipu daya para politisi busuk.

Banyaknya politisi, baik di tingkat nasional maupun daerah, yang kemudian terbukti bersalah melakukan korupsi seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi para pemilih. Saat datang ke TPS pada 14 Februari 2024, mereka tidak boleh mengulangi kesalahan karena memilih kandidat hanya berdasarkan etnis, agama, atau bahkan daya tarik fisik semata. Para pemilih harus menggali lebih dalam rekam jejak para caleg.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Diperkirakan 206 juta pemilih akan menggunakan hak pilih mereka Februari mendatang untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta presiden dan wakil presiden secara serentak.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Mari cek wakil kita

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.