TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Analis khawatir ASEAN sedang menuju 'penghancuran diri'

Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Tue, May 16, 2023

Share This Article

Change Size

Analis khawatir ASEAN sedang menuju 'penghancuran diri' (Left-right) Philippine President Ferdinand Marcos, Singapore's Prime Minister Lee Hsien Loong, Thailand's Deputy Prime Minister Don Pramudwinai, Vietnam's Prime Minister Pham Minh Chinh, President Joko “Jokowi“ Widodo, Laos' Prime Minister Sonexay Siphandone, Brunei's Prime Minister Hassanal Bolkiah, Cambodia's President Hun Sen, Malaysia's Prime Minister Anwar Ibrahim and East Timor's Prime Minister Taur Matan Ruak pose for family photo during the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Summit in Labuan Bajo on May 10, 2023. (AFP/Bay Ismoyo)
Read in English

K

TT ASEAN minggu lalu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dinilai gagal menghasilkan rencana terperinci yang bisa segera dilaksanakan untuk mengatasi masalah paling mendesak di kawasan. Karena itu, para analis kebijakan luar negeri menyarankan agar Indonesia bertindak lebih independen dan tidak semata-mata bergantung pada perhimpunan yang menurut mereka tak mampu berperan serta sedang menuju kehancuran dari dalam.

Para ahli juga mengatakan bahwa Jakarta, yang secara umum telah dianggap sewajarnya menjadi pemimpin ASEAN, selama setahun terakhir ini terbatasi gerakannya akibat suara perhimpunan yang tidak mencapai mufakat untuk hal genting.

Tahun ini, keketuaan ASEAN ada di tangan Indonesia. Banyak tekanan agar Indonesia menyelesaikan beberapa masalah yang selama ini menghantui kawasan. Persaingan yang makin sengit antara Washington dan Beijing adalah salah satunya. Juga krisis akibat kudeta Myanmar. Dua kasus tersebut secara tak langsung mengungkap kelemahan birokrasi dan kekakuan perhimpunan yang berlebihan.

Jakarta bertekad meningkatkan mekanisme perhimpunan negara-negara Asia Tenggara tahun ini. Namun, para analis melihat bahwa KTT minggu lalu masih kurang berhasil dari sisi konsolidasi, yang artinya gagal mencapai tujuan yang dideklarasikan.

KTT ASEAN pekan lalu setidaknya menghasilkan 10 dokumen dan pernyataan ketua Indonesia. Sebagian besar dokumen membahas kerja sama regional, termasuk di industri kendaraan listrik (EV), konektivitas pembayaran regional, dan masalah kesehatan masyarakat. Terdapat juga dua dokumen yang membahas relevansi ASEAN ke depan, visi 20 tahun perhimpunan serta peningkatan efektivitas organisasi.

Dokumen tentang relevansi ASEAN menjabarkan kondisi lanskap politik terkini di kawasan dan kebutuhan untuk meningkatkan kecepatan organisasi dalam menanggapi masalah. Namun tidak banyak detail terkait cara agar efisiensi bisa berjalan dalam organisasi. Sedangkan dokumen Visi ASEAN 2045 masih berupa tulisan tahap awal.

Para pengamat mengatakan bahwa dokumen-dokumen hasil KTT tidak ada yang kontroversial dan sebagian besar membahas hal-hal sepele, mengabaikan masalah utama perhimpunan.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Analis khawatir ASEAN sedang menuju 'penghancuran diri'

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.