omite Penyelamatan Darurat Medis (the Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C), organisasi relawan yang mendanai Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, membantah tuduhan militer Israel bahwa fasilitasnya telah digunakan oleh Hamas untuk meluncurkan serangan.
Seperti dilansir Reuters, Israel menyatakan bahwa mereka telah mengungkap jaringan Hamas yang bergerak di terowongan, dengan pusat komando dan peluncur roket berada di bawah lokasi yang berdekatan dengan beberapa rumah sakit di Gaza utara, termasuk RS Indonesia.
MER-C membantah hal tersebut.
Mengklarifikasi posisinya pada hari Senin, MER-C memperjelas bahwa satu-satunya tujuan adanya rumah sakit tersebut adalah untuk merawat orang sakit. Ditegaskan pula bahwa mereka “tidak terlibat dengan kegiatan militer atau organisasi apa pun selain badan medis”. “Tuduhan Israel bisa menjadi awal serangan terhadap RS Indonesia,” kata Ketua Presidium MER-C Henry Hidayatullah di Jakarta.
Nur Ikhwan Abadi, seorang insinyur MER-C yang terlibat dalam pembangunan rumah sakit tersebut dari 2011 hingga 2015, mengatakan bahwa rumah sakit tidak punya terowongan yang bisa dimanfaatkan oleh Hamas. Sedangkan tangki bahan bakar serta generator listrik RS disimpan di gedung terpisah yang ada di belakang rumah sakit karena alasan keamanan.
Dilaporkan oleh Reuters bahwa juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pada hari Minggu bahwa satu gambar satelit menunjukkan adanya pelontar roket yang terletak di seberang jalan dari RS Indonesia. Hagari juga menampilkan video, foto, dan rekaman audio yang menurutnya menunjukkan strategi Hamas dalam menggunakan rumah sakit sebagai kedok untuk melindungi operasi bawah tanahnya.
Konflik antara angkatan bersenjata Israel dan kelompok militan Palestina Hamas telah memasuki minggu kelima. Awal bentrokan adalah serangan pejuang Hamas yang berbasis di Gaza, yang meluncurkan bom ke wilayah Israel pada 7 Oktober. Israel sejak itu membalas dengan beberapa serangan udara, pengepungan, serta serangan darat. Dilansir oleh AFP, menurut perkiraan Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas, serangan balasan Israel telah menewaskan ribuan orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.