Mewakili Presiden Joko “Jokowi” Widodo, presiden terpilih Prabowo meyakinkan bahwa ia akan berkoordinasi dengan PBB dan beberapa kepala negara untuk melaksanakan rencana Jakarta terkaiti Gaza. Rencana tersebut termasuk evakuasi sekitar 1.000 warga Palestina ke Indonesia.

Kemarahan internasional terus meningkat ketika jumlah korban tewas di Gaza melampaui 35.000 jiwa, masuk bulan kedelapan dari serangan balasan Israel. Serangan dilakukan untuk membalas aksi Hamas pada 7 Oktober 2023, yang berdasarkan penghitungan Israel menyebabkan sekitar 1.200 korban jiwa.

Kini semakin banyak negara yang menyerukan gencatan senjata. Beberapa negara juga mendesak adanya pengakuan atas negara Palestina. Ada tuntutan untuk memenuhi solusi dua negara yang dianggap oleh banyak orang sebagai satu-satunya jawaban damai terhadap konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun di Timur Tengah tersebut.

Keseharian kehidupan di Gaza yang terkepung makin memburuk dalam beberapa hari terakhir. Kondisi makin memprihatinkan, terutama setelah Israel memulai operasi militernya di penyeberangan Rafah, yang menjadi pintu masuk utama bagi bantuan kemanusiaan.

Konferensi hari Selasa di Amman terselenggara atas kolaborasi Yordania, Mesir, dan PBB. Konferensi berencana menguraikan langkah-langkah yang mungkin dilakukan secara terkoordinasi dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza, di tingkat kepala negara dan kepala organisasi yang menggalang bantuan internasional.

Menjelang penerbangannya menuju Amman, Prabowo menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap Palestina. Menurutnya, seperti dikutip Antara, “Indonesia dengan tegas mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, solusi dua negara, dan segala upaya gencatan senjata permanen.”

Popular

The fragile promise of pluralism, religious freedom in Southeast Asia

Coffee, gold push up inflation to 1.95 percent in April

Furniture exporters decry new quarantine rule