TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Tur Eropa makin teguhkan posisi diplomatik Indonesia
Prabowo berupaya mempertahankan posisi Indonesia yang bebas dan aktif.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Defense Minister Prabowo Subianto (left) talks with Serbian President Aleksandar Vučić in Belgrade on July 29, 2024. Prabowo and Vučić talked about measures to improve the bilateral cooperation between Indonesia and Serbia. (Courtesy of Defense Ministry /-)
M
enteri Pertahanan yang menjadi presiden terpilih Prabowo Subianto melanjutkan tur Eropanya setelah kunjungan ke Prancis dengan perjalanan ke Serbia dan Turki.
Para pengamat melihat rencana perjalanan Prabowo sebagai upaya untuk menegaskan kembali kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Hal itu sejalan dengan Jakarta yang terus menyelaraskan diri dengan negara-negara berkembang di seluruh dunia
Selama perjalanan lima harinya ke Prancis, Prabowo bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, juga dengan sekelompok eksekutif bisnis negara tersebut. Pada Senin, ia kemudian berangkat menuju Beograd untuk bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vučić.
Di ibu kota Serbia tersebut, Prabowo dan Vučić berbicara tentang penguatan dialog politik dan ekonomi.
“Kami telah sepakat untuk terus memperkuat hubungan diplomatik dengan cara yang menguntungkan kedua negara,” tulis Prabowo di akun resminya di X, pada Selasa 30 Juli.
Setelah mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Februari lalu, Vučić mengatakan bahwa kunjungan mantan jenderal Angkatan Darat itu menjadi pendorong yang signifikan bagi kedua negara, untuk meningkatkan hubungan dekat.
Presiden Serbia menyampaikan minatnya untuk memperkuat dialog politik dengan Indonesia. Ia juga menyatakan keinginan kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, dan sektor-sektor lain yang saling menguntungkan, seperti tercantum dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan pada Selasa.
