Can't find what you're looking for?
View all search resultsCan't find what you're looking for?
View all search resultsThomas menekankan bahwa bank pembangunan BRICS "benar-benar melihat potensi investasi" dalam proyek-proyek nasional Indonesia dan bahwa "tidak akan ada intervensi dari negara lain".
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan bahwa bank pembangunan multilateral yang diinisiasi BRICS tidak akan sama dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Thomas mengatakannya di tengah seruan dari negara-negara BRICS untuk mengubah orientasi IMF di Eropa.
Menjelang KTT para pemimpin blok tersebut di Rio de Janeiro, Brasil pada Minggu 6 Juli, Thomas menepis kekhawatiran para ahli bahwa Bank Pembangunan Baru (New Development Bank atau NDB) akan berkembang menjadi lembaga dominan seperti IMF, yang dapat memengaruhi agenda ekonomi dan pembangunan suatu negara.
"Saya tidak melihatnya seperti itu, karena tata kelola BRICS [untuk NDB] sangat berbeda. BRICS selalu menghormati posisi masing-masing negara," kata Thomas, seperti dikutip Antara, di sela-sela pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral BRICS pada Sabtu. Menyusul masuknya Indonesia ke dalam kelompok negara-negara ekonomi berkembang tersebut pada Januari, Presiden Prabowo Subianto pada Maret lalu menyatakan bahwa Indonesia akan bergabung dengan NDB. Alasan bergabungnya Indonesia adalah karena bank tersebut bertujuan membiayai proyek-proyek pembangunan di negara-negara berkembang dan meningkatkan perekonomian mereka.
Meskipun para pakar keuangan mengakui potensi manfaat NDB, mereka juga memperingatkan bahwa bergabung dengan NDB dapat merugikan Indonesia. Hal itu dilandasi fakta bahwa agenda bank yang didirikan oleh BRICS tersebut akan didominasi oleh para anggota pendirinya, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Namun, Thomas menekankan bahwa bank pembangunan BRICS "benar-benar melihat potensi investasi" dalam proyek-proyek nasional Indonesia dan bahwa "tidak akan ada intervensi dari negara lain".
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.