TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Defisit APBN tahun 2023 tidak selalu kabar baik: Ahli

Deni Ghifari (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Wed, January 3, 2024

Share This Article

Change Size

Defisit APBN tahun 2023 tidak selalu kabar baik: Ahli Finance Minister Sri Mulyani Indrawati prepares to present the state budget figures before the press on Jan. 2, 2024, at the ministry's headquarters in Jakarta. (The Jakarta Post/Deni Ghifari)
Read in English

T

ahun 2023 berakhir dengan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terendah dalam beberapa tahun terakhir. Namun, para ahli mengatakan adanya angka defisit yang lebih rendah dari perkiraan berarti pemerintah seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers pada hari Selasa memuji kinerja APBN dengan mengungkapkan defisit sebesar 1,65 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut jauh di bawah target awal dan revisi sebesar 2,84 persen dan 2,27 persen.

“Kinerja APBN pada tahun 2023 bagus, solid, [dan] kredibel bukan karena tidak ada risiko. Semua risiko terjadi, tetapi kita berhasil memperkuat anggaran dan menopang perekonomian, serta menjaga masyarakat,”kata Sri Mulyani.

Defisit anggaran yang lebih kecil mencerminkan pengelolaan fiskal yang hati-hati sehingga kekurangan pendapatan negara lebih rendah dibandingkan dengan belanja negara.  Hal tersebut menyebabkan pula terjadi penurunan utang. Namun, jika hal ini disebabkan oleh pengeluaran anggaran yang lebih rendah dari yang direncanakan, dapat juga diartikan bahwa pemerintah telah gagal menggunakan sarana fiskal yang dimilikinya untuk mendukung kegiatan perekonomian Indonesia.

Kepala Ekonom BCA, David Sumual, mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Rabu bahwa hal ini mengisyaratkan bahwa APBN tahun 2023 gagal memaksimalkan potensi ekonominya. Pasalnya, tujuan utama APBN adalah mencapai keseimbangan antara mempertahankan postur fiskal yang sehat dan mendorong pertumbuhan.

Belanja pemerintah merupakan kunci stimulan untuk pertumbuhan ekonomi, mengingat efek penggadanya terhadap aktivitas dunia bisnis. Pembangunan jalan, misalnya, menyediakan akses ke tempat-tempat yang sebelumnya tidak dapat didatangi, dan aktivitas ekonomi mungkin akan meningkat seiring dengan meningkatnya aksesibilitas.

Prospects

Every Monday

With exclusive interviews and in-depth coverage of the region's most pressing business issues, "Prospects" is the go-to source for staying ahead of the curve in Indonesia's rapidly evolving business landscape.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

David menggambarkan belanja pemerintah sebagai “kekuatan pendorong perekonomian”. Menurutnya, defisit di bawah dua persen PDB “terlalu rendah” untuk memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Defisit APBN tahun 2023 tidak selalu kabar baik: Ahli

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.