Rencana pertemuan muncul di tengah desas-desus meningkatnya ketegangan antara kedua tokoh berpengaruh di PDIP tersebut, setelah Megawati dilaporkan mencalonkan Ganjar pada April lalu tanpa melalui diskusi dengan Jokowi. Banyak yang menyebut bahwa Jokowi merasa diabaikan dengan diambilnya keputusan pencalonan Ganjar, dan tampaknya telah mengalihkan dukungannya dari Ganjar ke Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan saat ini, Prabowo Subianto.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP Djarot Saiful Hidayat, Megawati dijadwalkan akan menyampaikan orasi politik dalam pertemuan tiga hari yang digelar secara tertutup tersebut, sementara Jokowi akan membuka acara dan memberikan “arahan” kepada anggota partai. Tokoh-tokoh politik terkemuka lainnya juga akan menghadiri pertemuan tersebut, termasuk putra Jokowi Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Gibran dan pimpinan daerah lainnya dari PDIP akan berbagi cerita tentang keberhasilan mereka mengatasi masalah kemiskinan esktrem dan stunting di daerah masing-masing. “Tema rapat kerja nasional untuk Selasa ini adalah anak-anak miskin dan terlantar yang dilindungi oleh negara, yang merupakan inti dari Pasal 34 UUD 1945,” kata Hasto, Senin lalu.

“Pertemuan tersebut merupakan bukti dukungan penuh PDIP terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dan cita-citanya untuk mengatasi isu kemiskinan ekstrem di Indonesia pada 2024,” ujar Hasto. Ia tambahkan bahwa Ganjar dan PDIP berkomitmen untuk melanjutkan program dan hasil kerja Jokowi dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia.

Hasto menambahkan bahwa rapat kerja nasional tersebut akan membahas beberapa isu penting yang dihadapi PDIP menjelang pemilu mendatang, termasuk merumuskan strategi terbaik untuk memastikan kemenangan PDIP dalam pemilu, menyusun misi Ganjar untuk pilpres, dan memilih cawapres.

Ketegangan meningkat