Presiden Joko “Jokowi” Widodo boleh saja menyatakan netralitasnya menjelang pemilu 2024. Namun, ia menghadapi tuduhan baru terkait keberpihakan, setelah ia dan beberapa wakil menterinya menunjukkan dukungan terhadap calon presiden Prabowo Subianto dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka di depan publik.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni baru-baru ini dikecam karena terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon dalam sebuah postingan di media sosial.

Pada 27 Oktober, Raja memposting di X, atau Twitter, foto yang diambil di sebuah hotel di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keterangan foto adalah aktivitasnya selama perjalanan dinas resmi di sana.

Ia mengawali postingannya dengan “selamat pagi” yang diikuti dengan definisi pagi yang merupakan kependekan dari “Prabowo dan Gibran”. Unggahan tersebut menjadi viral, dan sejumlah netizen mempertanyakan soal kepantasan, jika pejabat eksekutif yang ditunjuk mempromosikan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.

Selain menjabat Wakil Menteri, Raja adalah Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI telah menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Prabowo, sehari sebelum masa pendaftaran calon berakhir.

Raja kembali memposting ucapan selamat pagi dengan definisi serupa pada Minggu, diikuti kutipan dari Ketua PSI Kaesang Pangarep yang mendoakan Gibran dan partainya menang dalam pemilu mendatang.  Kaesang adalah saudara laki-laki Gibran.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Paiman Raharjo juga menjadi sasaran kritik di dunia maya. Kritikan berembus setelah beredar video yang menunjukkan dia menjadi tuan rumah pertemuan relawan kampanye yang membahas strategi membantu Prabowo dan Gibran memenangkan pemilu 2024.

Popular

Emirates Group books record $5.1 bn annual profit

Is Indonesia really ready to embrace dual citizenship?

Citizenship duel