TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Prabowo kukuhkan kemenangan dalam final hitung cepat
Pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih suara lebih banyak dibandingkan kedua kubu saingannya. Kemenangan telak berhasil diraih di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara, serta daerah pemilihan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Daerah-daerah tersebut sebelumnya dianggap sebagai provinsi kubu pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
A worker checks a large screen showing presidential candidate Prabowo Subianto and running mate Gibran Rakabuming Raka, the eldest son of outgoing President Joko “Jokowi“ Widodo, on Feb. 14, 2024, before the start of an event for displaying the results of the quick counts, in Jakarta. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Calon pemenang pemilu presiden, Prabowo Subianto, patut bersyukur atas keunggulan perolehan suaranya di beberapa provinsi penting yang menjadi medan pertempuran sengit. Perolehan itu telah membuka jalan baginya untuk menduduki jabatan tertinggi di Indonesia. Hasil hitungan makin terlihat seiring dengan makin rendahnya gejolak di berbagai survei hitung cepat yang memperkirakan hasil pemilu 2024.
Beberapa lembaga survei mulai mentabulasikan angka-angka hasil terakhir dari TPS-TPS yang diambil sampelnya. Hasilnya, Prabowo tetap unggul dibandingkan pesaingnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Perolehan suara Prabowo adalah 58,25 persen suara dalam proses hitung cepat yang dilakukan oleh Cyrus Network dan Center for Strategic and International Studies (CSIS).
Perolehan Anies, sang mantan Gubernur Jakarta, berada di posisi kedua dengan 24,91 persen suara. Sementara mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi ketiga dengan 16,84 persen. Demikian menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan CSIS pada Minggu 18 Februari.
CSIS-Cyrus Network mengambil sampel untuk hitung cepat di 2.000 TPS di seluruh negeri. Margin kesalahan adalah lebih kurang satu persen.
Jika melihat lebih dekat data tersebut, pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka berhasil meraih suara lebih banyak dibandingkan kedua kubu pesaingnya di seluruh wilayah tempat sampel diambil. Data menunjukkan kemenangan telak di provinsi Bali dan Nusa Tenggara, serta daerah pemilihan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Daerah-daerah tersebut sebelumnya dianggap sebagai provinsi kubu pasangan Ganjar-Mahfud MD dan partai utama pendukung mereka, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Prabowo meraih 60,75 persen suara di dapil Bali dan Nusa Tenggara. Bandingkan dengan perolehan Ganjar yang meraih 27,12 persen. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Prabowo meraih 52,02 persen suara dan Ganjar 34,65 persen.
Anies menunjukkan kinerja yang baik di provinsi yang dianggap sebagai basis pendukungnya, yaitu Jakarta dan Banten. Ia meraih 37,82 persen suara. Namun calon presiden 01 yang maju bersama Muhaimin Iskandar tersebut akhirnya dikalahkan oleh Prabowo dan Gibran yang memperoleh 48,74 persen suara.
