Ketika membicarakan kemungkinan Anies dipasangkan dengan putra bungsu Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk pemilihan gubernur Jakarta terus berlanjut, Anies mengatakan ia bersedia bertemu Prabowo sebelum pilkada November. Ia katakan bahwa “bertukar pikiran” dengan semua pihak. pesta sangatlah penting.

“Tentunya kami akan membangun komunikasi dengan semua pihak. Insya Allah kami akan berhubungan dengan para pimpinan partai, termasuk Pak Prabowo,” kata Anies, Sabtu lalu, seperti dikutip Kompas.com. “Menjalin komunikasi adalah suatu keharusan karena partai politik saat ini sedang mempertimbangkan dan menimbang [pilihan mereka terhadap kandidat] pilkada,” tambahnya.

Menurut Habiburokhman, wakil ketua Partai Gerindra, Prabowo menegaskan bahwa ia akan membuka pintu bagi siapa pun yang ingin menjalin hubungan. Dan itu termasuk Anies, yang menjadi kandidat pesaing Prabowo dalam pemilihan presiden bulan Februari lalu.

“Tidak ada salahnya memulai komunikasi. Semakin banyak pertemuan antartokoh, semakin baik,” ujarnya. “Kita semua tahu bahwa Prabowo tidak pernah menaruh dendam kepada siapa pun yang pernah berkompetisi melawannya. Komunikasi dijaga dengan baik.”

Pembicaraan tentang potensi pertemuan antara Anies dan Prabowo muncul setelah Kaesang menyatakan minatnya untuk berpasangan dengan Anies dalam Pilkada Jakarta. Padahal, Anies adalah pengkritik keras pemerintahan ayahnya, juga pengkritik Prabowo.

Pasangan ini pertama kali diusulkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) cabang Jakarta. PKB adalah partai berbasis Islam yang mendukung pencalonan Anies sebagai presiden di Pilpres, meskipun tidak menang.