Presiden yang akan lengser tersebut mengklaim kemajuan di Nusantara berjalan sesuai rencana. Ia juga menyebut telah menikmati “pasokan air yang melimpah, listrik yang bagus, dan koneksi internet” selama kunjungan pertamanya tersebut. Istana presiden tempatnya menginap dibangun menyerupai bentuk burung Garuda, lambang negara Indonesia.

Sekitar dua bulan sebelum masa jabatan kepresidenannya berakhir, Jokowi telah melipatgandakan upaya untuk merebut kepercayaan investor domestik dan internasional terhadap rencana pemindahan ibu kota Indonesia. Rencana ambisius itu menghadapi sejumlah tantangan logistik.

Beberapa minggu setelah mengumumkan penundaan jadwal relokasi ibu kota, akibat belum lengkapnya infrastruktur utama, Jokowi berangkat ke Nusantara untuk merasakan pengalaman tinggal dan bekerja di istana kepresidenan.

Minggu 29 Juli, ia tiba di lokasi di Kalimantan Timur. Bersamanya, hadir sekelompok pesohor, influencer dunia maya, dan jurnalis.

“Saya katakan saja apa adanya, saya kurang tidur. Mungkin karena ini kali pertama bagi saya [...] jadi saya belum bisa tidur nyenyak,” kata Jokowi kepada wartawan pada Senin. Ia kemudian menambahkan bahwa istana telah menyediakan fasilitas yang baik untuknya.

“Saya juga sudah mulai bekerja di sini, meskipun hanya pekerjaan ringan. Masih banyak pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung. [...] Semuanya lancar. Hari ini saya akan mengadakan pertemuan tertutup di kantor presiden,” lanjutnya.