TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Skenario kotak kosong rusak demokrasi dan hancurkan partai kecil

Para analis politik telah mencatat naiknya tren kandidat yang maju tanpa lawan dalam pemilihan kepala daerah di seluruh negeri.

Yerica Lai (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Fri, August 9, 2024 Published on Aug. 8, 2024 Published on 2024-08-08T20:30:08+07:00

Change text size

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Skenario kotak kosong rusak demokrasi dan hancurkan partai kecil Members of an indigenous group attend on July 17 a promotional event for the 2024 simultaneous regional elections, which will be held on Nov. 27, in Tasikmalaya regency, West Java. (Antara/Adeng Bustomi)
Read in English
Indonesia Decides

Upaya yang sedang berlangsung untuk merekayasa adanya aliansi besar, dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada November mendatang, memicu kekhawatiran adanya kandidat yang maju sendirian tanpa lawan. Tren ini sedang berkembang, dan menurut para analis berpotensi merusak nilai-nilai demokrasi. Kemungkinan adanya kandidat yang melawan kotak kosong juga menghilangkan peluang partai-partai kecil untuk memainkan peran yang lebih besar dalam lanskap politik Indonesia.

Aliansi besar yang dimaksud mengacu pada Koalisi Indonesia Maju (KIM). KIM merupakan aliansi elektoral berupa big tent, yang mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden Februari lalu. Kemampuan KIM berdiplomasi untuk menggaet partai-partai pesaing agar bergabung dengan kelompoknya telah memicu kecemasan di antara pengamat politik dan kandidat pemilihan.

Dalam sebuah diskusi pada Kamis 8 Agustus, Edbert Gani, peneliti di Departemen Politik dan Perubahan Sosial di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), lembaga think tank yang berbasis di Jakarta, mengatakan bahwa selamat tiga pilkada terakhir, terlihat jelas adanya kenaikan tren pilkada minim kandidat di Indonesia. Kondisi tersebut membalikkan tren positif yang terjadi sejak pertama kali pilkada dilakukan secara langsung.

Menurutnya, setidaknya harus ada rata-rata dua kandidat yang mengikuti pemilihan kepala daerah. Adanya dua kandidat sudah menunjukkan potensi persaingan sehat di tingkat daerah. Namun, "fenomena persaingan kandidat lawan kotak kosong telah berkembang dalam beberapa pemilihan terakhir," kata Gani. "Inilah yang perlu kita pantau dan waspadai bersama di 545 daerah dalam pemilihan mendatang."

Potensi penarikan dukungan dari Jakarta

Di antara contoh terbaru adalah yang terjadi dalam pilkada Jakarta. KIM telah menyatakan keinginan mengajak bergabung partai-partai yang hendak mengajukan kembali mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Menurut para analis, langkah tersebut bertujuan mencoret Anies dari daftar calon kandidat pemilihan gubernur.

Sering digambarkan sebagai calon paling populer di Jakarta, Anies, yang kalah dalam pemilihan presiden melawan Prabowo pada Februari lalu, mendapati pencalonannya tiba-tiba jatuh ke dalam ketidakpastian. Pasalnya, para pendukung potensialnya baru-baru ini membuka kemungkinan untuk menarik dukungan mereka dan beralih pihak. Agar Anies dapat maju pada November mendatang, ia harus didukung koalisi partai yang menguasai sedikitnya 20 persen kursi di DPRD DKI Jakarta. Bisa juga ia dicalonkan oleh partai yang telah memperoleh 25 persen suara rakyat pada pemilihan legislatif sebelumnya.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Skenario kotak kosong rusak demokrasi dan hancurkan partai kecil

Rp 35,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 35,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.

Share options

Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!

Change text size options

Customize your reading experience by adjusting the text size to small, medium, or large—find what’s most comfortable for you.

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!

Continue in the app

Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.