TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Insiden fatal truk angkutan, kuak buruknya kondisi kerja pengemudi
Pakar transportasi Djoko Setijowarno mengatakan bahwa kecelakaan truk yang makin sering terjadi di Indonesia menguak masalah yang mengakar dalam sistem angkutan truk, termasuk kurangnya keterampilan mengemudi dan buruknya kondisi kerja.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
A toll road official examines the TvOne news company car that was involved in a fatal accident on the Pemalang-Batang Toll Road in Central Java, on Oct. 31, 2024. Three of five individuals in the car, including the driver, died after being hit by a truck from behind when the car pulled over on the road shoulder.
(Antara/Harviyan Perdana Putra)
Dua kecelakaan serius yang melibatkan kendaraan angkutan berat di kota Tangerang, Banten, dan di Jalan Tol Pemalang-Batang di Jawa Tengah pada Kamis 31 Oktober lalu, menimbulkan kekhawatiran atas kurangnya pengemudi yang kompeten di Indonesia, serta buruknya kondisi kerja pengemudi truk.
Setidaknya enam orang, yang terdiri dari empat pengendara sepeda motor, seorang pengemudi mobil dan seorang pejalan kaki, terluka setelah sebuah truk barang menabrak lebih dari selusin kendaraan di Tangerang, pada Kamis sore.
Kapolres Tangerang Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho menjelaskan bahwa insiden itu bermula ketika pengemudi truk menabrak bemper mobil yang berhenti di lampu merah di dekat Jl. KH. Hasyim Ashari. Pengemudi berusia 24 tahun itu hanya diidentifikasi sebagai JFN,
"Pengemudi mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian dan mengemudikan truknya secara ugal-ugalan saat berusaha menghindar dari warga yang mengejarnya," kata Zain dalam keterangan tertulis yang ia keluarkan pada Jumat.
Menurut Zain, JFN kemudian menabrak sembilan mobil dan enam sepeda motor sebelum akhirnya berhasil dihentikan oleh pengendara di Bundaran Tugu Adipura, Jl. Veteran, sekitar 11 kilometer dari lokasi kecelakaan.
"Pengemudi dipukuli massa dan kini dirawat intensif di RSUD Tangerang," imbuh Zain.
