TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Aktivis kecewa atas rilis pernyataan iklim ASEAN

A. Muh. Ibnu Aqil (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Thu, September 7, 2023

Share This Article

Change Size

Aktivis kecewa atas rilis pernyataan iklim ASEAN Indonesian President Joko "Jokowi" Widodo (center) opens the plenary session of the ASEAN Summit in Jakarta on Sept. 5, 2023. (AFP/Willy Kurniawan/Pool)
Read in English

P

ara pemimpin ASEAN telah mengeluarkan pernyataan bersama mengenai perubahan iklim dan strategi pengurangan karbon untuk kawasan regional. Pernyataan tersebut menjelaskan komitmen setiap negara anggota serta upaya kolektif mereka di kawasan ini dalam mengatasi krisis iklim global.

Tapi, para aktivis tidak puas dengan pernyataan dan strategi para pemimpin ASEAN tersebut. Ketidakpuasan bersumber pada terbatasnya partisipasi sipil dalam upaya iklim. Para aktivis juga memperingatkan perhimpunan agar tidak terpengaruh solusi palsu untuk atasi krisis iklim.

Dokumen Pernyataan Bersama ASEAN tentang Perubahan Iklim Konferensi Anggota Badan PBB untuk Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim ke-28 (ASEAN Joint Statement on Climate Change to the 28th Session of the Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change) dikeluarkan saat KTT ke-43 ASEAN. Mereka mengadakan pertemuan di Jakarta, di tengah dekorasi hutan tropis buatan dan dibayangi polusi yang menyelimuti ibu kota.

Dalam pernyataan, perhimpunan menegaskan kembali komitmennya terhadap janji iklim setiap anggota untuk mengurangi emisi karbon, sebagaimana digarisbawahi dalam dokumen kontribusi yang ditetapkan secara nasional (nationally determined contribution atau NDC).

Para negara anggota juga sepakat untuk mendorong "hasil signifikan" dalam upaya meningkatkan kerja sama internasional, agar menghasilkan dukungan nyata dalam memenuhi tujuan Perjanjian Paris selama Konferensi Perubahan Iklim (COP28) PBB di Dubai, pada bulan November.

Perjanjian Paris, yang ditandatangani pada konferensi iklim 2015, bertujuan untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat suhu pada masa pra-industri, atau suhu rata-rata sebelum tahun 1900-an.

ASEAN juga mendesak negara maju untuk memenuhi janji mereka membantu negara berkembang melalui pendanaan iklim sebesar $100 miliar dolar Amerika pada 2023.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Aktivis kecewa atas rilis pernyataan iklim ASEAN

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.