Twitter user Eki Putra Wiratama reported on his account @ekiwiratama a situation in which a crowd swarmed Grand Indonesia's forecourt at around 10 p.m. on Friday.

The crowd was apparently waiting for the sale on Saturday of limited sneakers from local brand Compass. 

“These people are lining up in front of Grand Indonesia’s West Mall to buy Compass sneakers. The mall's gate will open tomorrow morning at 10, though," he said.

Antrean calon pembeli sepatu Compass di West Mall, Grand Indonesia. Padahal open gate jam 10.00 pagi, sekarang 22.37 😔 pic.twitter.com/gTvIf1pybN

— Eki Putra Wiratama (@ekiwiratama) December 13, 2019

Compass, which started in Bandung, West Java, was set to release its new collection in a collaboration with Indonesia's prominent denim brands Pot Meets Pop and Oldblue Co during the annual denim exhibition Wall of Fades 2019 at Grand Indonesia on Dec. 14.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

••• Sepatu Compass untuk @darahkubiru Desain oleh @potmeetspop Spesifikasi • Kanvas 12 oz pada upper • Kanvas 6 oz pada lining upper • Ornamen grafis dengan teknik sablon tangan • Silver eyelet • Tali sepatu menggunakan katun • Pesanan khusus label woven • Proses vulkanisasi Edisi terbatas ini akan dirilis pada event @walloffades , Sabtu 14 Desember 2019. Total kuantitas sepatu Compass desain oleh @potmeetspop adalah 420 pasang yang akan dibagi menjadi 2 gelombang perilisan yaitu: • Gelombang pertama dirilis 240 pasang di acara Wall Of Fades bertempat di Grand Indonesia Jakarta • Gelombang kedua dirilis 180 pasang akan dirilis pada waktu yang masih dirahasiakan. Harga retail 518.000 Perilisan produk ini dilakukan secara First Come First Served pada Sabtu besok. Adapun proses registrasi dilakukan dengan cara mengunduh aplikasi Darahkubiru pada Googleplay atau Appstore, registrasi data diri kalian, dapatkan barcodenya. Semudah itu. #sepatucompassuntukdarahkubiru #banggabuatanindonesia

A post shared by Compass® (@sepatucompass) on Dec 10, 2019 at 7:14am PST

However, the brand, along with denim community Darahku Biru, which organized the event, decided to cancel the release right after witnessing the uncontrollable excitement of the sneakerheads.

"We're deeply sorry that the release of Compass for Darahku Biru has to be cancelled," a man said through a loudspeaker before the crowd. Footage of the announcement was posted on Compass' official Instagram account @sepatucompass.

Read also: Atmos takes part in Urban Sneaker Society, announces Jakarta store

The brand initially planned to sell 240 pairs of Compass x Pot Meets Pop at the Wall of Fades out of 420 available pairs, with the selling price marked at Rp 518,000 (US$37).

A similar number of Compass x Oldblue Co were to be released on Saturday, out of 300 pairs priced at Rp 698,000 a pair.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

••• Sepatu Compass untuk @darahkubiru , Dengan bangga kami mempersembahkan Sepatu Compass 98 Vintage desain oleh @oldblueco Klasik premium, mungkin dua kata ini yang dapat mewakili dari hasil eksekusi kolaborasi antara sepatu Compass dan Old Blue Co. Terinspirasi dari engineered boots, Old Blue Co mengagas sebuah ide menggabungkan sepatu vulkan yang klasik dengan boots. Penggunaan kulit pada sepatu ini ditujukan sebagai alasan utama brand Old Blue Co yang selalu menghadirkan produk-produk yang mewah dan berkualitas. Ditambah dengan detail-detail hardware yang disematkan, begitupun peletakan woven label yang tidak biasa mambuat sepatu ini terlihat semakin spesial. Sepatu Compass 98 Vintage desain oleh @oldblueco akan dirilis pada tanggal 14 Desember 2019 di acara @walloffades , bertempat di Grand Indonesia. Kolaborasi ini adalah kampanye penutup dari program sepatu Compass di tahun 2019. Info lebih lanjut kunjungi akun @walloffades. #sepatucompassuntukdarahkubiru #banggabuatanindonesia

A post shared by Compass® (@sepatucompass) on Dec 10, 2019 at 8:58pm PST

Compass, established by local entrepreneur Gunawan Kahar in 1998, grew in popularity early this year after a collaboration with influencer Brian Notodihardjo to create the Compass Bravo.

The limited sneakers, with only 100 pairs produced, were released during the annual Jakarta Sneaker Day at Senayan City mall, South Jakarta, in February, selling out after only one-and-a-half hours, kompas.com reported.

Weeks after the release, the shoes, sold initially for Rp 398,000, were found being sold online by second-party platforms for Rp 3 million. (mut)

Popular

The fragile promise of pluralism, religious freedom in Southeast Asia

Furniture exporters decry new quarantine rule

BRICS shows internal rifts as ministers fall short of joint statement