TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Pemerintah lakukan persiapan akhir bentuk badan energi nuklir
NEPIO dirancang untuk menjadi organisasi lintas sektoral yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan dari berbagai kementerian. Selain Luhut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menunjuk Arifin Tasrif sebagai ketua pelaksana.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
This stock image shows the central control room of an unidentified nuclear power plant. (Shutterstock/ muph)
P
emerintah sedang melakukan persiapan akhir untuk pembentukan Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir (Nuclear Energy Program Implementing Organization atau NEPIO) dalam upaya untuk mempercepat pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dewan Energi Nasional (DEN) telah menominasikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan untuk menjadi ketua badan baru ini.
Kementerian ESDM masih menunggu persetujuan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk struktur badan nuklir dan kepemimpinannya pada 18 Januari.
"DEN telah mengirimkan surat kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta arahan dalam pembentukan NEPIO dan pengembangan tenaga nuklir," ujar Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto pada hari Rabu 17 Januari dalam acara tinjauan tahunan kementerian energi.
Pembentukan NEPIO diamanatkan oleh Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2021, untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh badan pengawas nuklir PBB, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia.
Menuut Djoko, dari 19 persyaratan yang direkomendasikan oleh IAEA, kita telah memenuhi 16 di antaranya. "Tinggal tiga [persyaratan] lagi, salah satunya adalah [pembentukan] NEPIO, dan kemudian [pada] pemangku kepentingan serta kebijakan pemerintah."
NEPIO dirancang untuk menjadi organisasi lintas sektoral yang terdiri dari banyak pemangku kepentingan dari berbagai kementerian. Selain Luhut, Kementerian ESDM juga telah menunjuk Menteri Arifin Tasrif sebagai ketua pelaksana.
