Suhu rata-rata di Indonesia meningkat 0,6 derajat Celcius setiap 30 tahun. Tahun lalu, suhu di negara ini tercatat sebagai yang tertingg, yaitu 39,4 derajat.
elama beberapa minggu terakhir, Indonesia mengalami cuaca yang sangat panas. Kondisi ini sangat membayakan bagi orang-orang yang bekerja di luar ruangan. Mereka berisiko tinggi terkena sengatan panas dan masalah kesehatan lainnya.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa cuaca panas bukan disebabkan oleh gelombang panas.
Sofyan, pegawai Dinas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta, tampak basah kuyup. Kamis lalu, ia terlihat membersihkan sampah di sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Warna seragamnya membuat ia dan kawan-kawannya dikenal sebagai “Pasukan Oranye”. Sebagai bagian dari pasukan tersebut, Sofyan terbiasa bekerja di bawah panas terik matahari. Bagaimana lagi, jam kerjanya dimulai pukul 1 siang dan berakhir pada jam 9 malam.
“Tapi, saya tidak tahu kenapa, beberapa hari terakhir ini cuaca sangat panas,” kata pria berusia 38 tahun itu kepada The Jakarta Post. “Badan saya bahkan mulai terasa gatal karena kepanasan.”
Cuaca panas yang dirasa Sofyan telah berlangsung selama berminggu-minggu. Berdasarkan data BMKG, Jabodetabek mencatat suhu tertinggi 37,2 derajat Celcius pada 17 April, dari hasil pengukuran di Kecamatan Ciputat, Tangsel, Banten. Sementara suhu rata-rata di wilayah lain berkisar antara 34 hingga 36 derajat Celcius.
Pengemudi ojek Faisal Aldi dari Jakarta Pusat juga mengeluhkan cuaca panas yang abnormal di Jakarta. Pria berusia 30 tahun itu biasanya bekerja dari pagi hingga malam. Hari-hari ini, ia mengaku berkeringat berlebihan dan mengalami ruam panas. Biasa disebut juga sebagai biang keringat, ruam panas adalah kondisi saat keringat terperangkap di bawah kulit dan menimbulkan rasa perih.
“Kalau langitnya biru dan tidak ada awan, saya rasa panasnya masih tertahankan,” ujarnya. “Tapi kalau ada awan, malah jadi lebih lembap, bikin saya pengap.”
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.