In a statement dated April 21 posted to the official Instagram account of the Embassy of the Republic of Korea in Indonesia (@koremb.idn), South Korean Presidential spokesman Kang Min-seok said that the two Presidents engaged in a 20-minute conversation about the global pandemic and its effect on their countries.

"I heard that Indonesia has seen a sharp increase in COVID-19 cases as well as in the number of deaths, and that the Indonesian government has tried its best to curb the outbreak, including declaring [the outbreak] as a national disaster," Moon said during the conversation, as quoted in the statement published on Wednesday.

Moon also expressed his confidence that the Jokowi administration would soon overcome the outbreak through good coordination between the Indonesian government and its citizens.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pernyataan tertulis oleh Kantor Kepresidenan Cheongwadae Atas permintaan dari Presiden Joko Widodo, Republik Indonesia, Presiden Moon Jae-in dan Presiden Joko Widodo telah melakukan pembicaraan melelui sambungan telepon pada 21 April 2020. Pembicaraan tersebut berlangsung selama 20 menit dari pukul 15.25 sore. . Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa hormat yang mendalam kepada Republik Korea yang sukses menangani pencegahan penyebaran Covid-19 di dalam negeri. Beliau juga menyampaikan keinginannya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengalaman Republik Korea tersebut. . Presiden Moon menyampaikan bahwa “Saya mendengar Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus terinfeksi wabah Covid-19 dan kematian sehingga Pemerintah Indonesia mengerahkan segala uapya untuk mengatasinya, salah satunya dengan menetapkan status bencana negara. Saya yakin Indonesia akan segera mengatasi wabah Covid-19 ini dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah dan rakyatnya di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.” . . Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang diberikan Republik Korea untuk bersama-sama mengatasi krisis Covid-19 dengan dunia inernasional melalui pemberian produk penanggulangan wabah penyakit tersebut. Presiden Joko Widodo juga menyatakan tekad dan mengajak Republik Korea untuk bersama-sama turut ambil bagian dalam mempererat kerja sama internasional. Selain itu, beliau menyampaikan harapannya agar Indonesia dan Republik Korea dapat mengimplementasikan komitmennya, baik untuk kerja sama dalam penanganan krisis corona saat ini, maupun untuk kerja sama ekonomi yang selama ini dijalani oleh kedua negara untuk menghadapi krisis pasca-corona. . . Sebelum mengakhiri pembicaraan telepon kali ini, Presiden Moon mengutip sebuah peribahasa Indonesia yang berbunyi “Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul” dan menyampaikan harapannya untuk terus melakukan komunikasi intensif dan mempererat kerja sama di tengah masa sulit akibat Covid-19 ini. Senada dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan akan terus meningkatkan komunikasi dan kerja sama ke depannya. . 21 April 2020 . Kang Min-seok Juru Bicara Kantor Kepresidenan

A post shared by Kedutaan Besar Republik Korea (@koremb.idn) on Apr 21, 2020 at 8:27pm PDT

According to the statement, Jokowi congratulated Moon for South Korea's success in halting the spread of coronavirus, and that he wished to learn more about Seoul's experience in managing its outbreak.

South Korea has earned praise for its swift response to the COVID-19 pandemic after quickly slowing the rate of infection and deaths, including by rapidly establishing testing facilities across the country and imposing physical distancing measures to limit the spread of the virus.

Jokowi also thanked Moon during the call for Seoul's pledge to donate medical equipment, protective gear and test kits to Jakarta.

Read also: Emergency aid from South Korea reaches virus-crippled Indonesia

The South Korean government has pledged a US$500,000 grant-in-kind to Indonesia, which includes medical supplies, COVID-19 test kits and rechargeable power sprayers.

The statement said that Jokowi asked Moon to join Indonesia to strengthen international cooperation in addressing the COVID-19 health crisis and the post-pandemic economic crisis.

In ending the phone call with Jokowi, Moon quoted the Indonesian proverb "ringan sama dijinjing, berat sama dipikul" (trouble shared is trouble halved) and expressed his hope that the two leaders would intensify communication during this difficult time. (nal)

Popular

Furniture exporters decry new quarantine rule

Explore nearby, spend wisely: intra-provincial travel boom

Jokowi faces storm of lawsuits six months after stepping down