TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Melunaknya Ketum NasDem menyikapi peran 'kingmaker' Jokowi
Change Size
President Joko “Jokowi“ Widodo (left) and NasDem Party chairman Surya Paloh talk during a meeting on Nov. 22, 2018. (Antara/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko “Jokowi” Widodo menjamu Ketua Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada hari Senin (17 Juli). Momen tersebut terjadi setelah NasDem selama berbulan-bulan tidak berurusan dengan anggota koalisi lain karena telah menyatakan dukungan pada calon presiden oposisi Anies Baswedan. Para analis menanggapi perjamuan sebagai upaya mengurangi ketegangan, yang dapat mempengaruhi hasil pemilu yang mungkin terlaksana lebih dari satu putaran.
Surya secara terus terang mengakui keinginannya untuk bertemu langsung dengan Presiden. Ia menerima undangan langsung dari Jokowi, dan kemudian menggambarkan bahwa pembicaraan dipenuhi "suasana kekeluargaan".
Pertemuan berlangsung sekitar satu jam, setelah sebelumnya ada pengumuman perombakan kabinet. Perombakan tersebut cukup mengejutkan karena Presiden menunjuk lebih banyak loyalis untuk menduduki posisi penting. Beberapa pendukung utama sejak kampanye pemilihan presiden dan tokoh-tokoh dari sektor swasta kini masuk ke kabinet.
Para analis yakin bahwa, menjelang masa akhir jabatan, Jokowi sedang berusaha mengkonsolidasikan kekuasaan melalui pilihan-pilihan orang yang jadi anggota kabinetnya.
Surya, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-72 di hari Minggu, mengatakan telah menerima ucapan selamat ulang tahun dari Presiden pada pertemuan tersebut. Ia mengklaim bahwa hubungan keduanya lebih dalam dari sekadar relasi politik.
“Hubungan saya dengan Pak Jokowi tidak sebatas hubungan antara ketua partai dengan presiden. Tak bisa dipungkiri, ini adalah pertalian personal yang cukup dekat [antara] yang lebih tua dengan yang lebih muda,” kata Surya di hari Selasa.
Hubungan Jokowi dan Surya sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Diawali ketika Partai NasDem yang baru dibentuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mendukung Jokowi mengikuti pemilihan Gubernur Jakarta 2012. NasDem kemudian juga mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019.
