TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
PDI-P tawarkan diri jadi 'mitra' pemerintah
Menurut analis Adi Prayitno, keengganan Megawati untuk menjadi oposisi penuh akan merugikan demokrasi Indonesia, karena akan mengakibatkan kurangnya fungsi kontrol dan penyeimbang.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P) chairwoman Megawati Soekarnoputri (center) and secretary-general Hasto Kristiyanto (left) salutes the red-and-white flag during the 79th Independence Day flag ceremony aat the party's building in Jakarta on Aug. 17, 2024. (Antara/Monang Sinaga)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan memainkan peran sebagai “mitra strategis” bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut politisi partai, PDI-P akan bekerja mendukung program-program Presiden. Pernyataan itu memupus harapan akan adanya partai oposisi yang kuat.
Secara luas, PDI-P diharapkan mengambil peran oposisi, setelah perselisihan dengan mantan presiden Joko “Jokowi” Widodo terbuka di masyarakat. Jokowi adalah mantan anggota partai yang secara diam-diam mendukung Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, dalam pemilihan presiden tahun lalu.
Namun, politikus PDI-P Pramono Anung, yang juga merupakan gubernur terpilih Jakarta, mengatakan bahwa partainya akan membangun kemitraan strategis dengan pemerintahan Prabowo. PDI-P akan mendukung kinerja pemerintahan tersebut, meskipun tidak ambil bagian dalam pemerintahan.
“Bu Megawati juga mengusulkan agar [partai] mengurus pemerintahan saat ini dengan baik,” kata Pramono seperti dikutip oleh kompas.com. Mantan sekretaris kabinet di bawah kepresidenan Jokowi tersebut mengatakannya di depan wartawan pada Minggu 12 Januari. “Meskipun [PDI-P] tidak berada di kabinet, kami tentu akan menjadi mitra strategis yang baik untuk pembangunan Indonesia ke depan,” ujarnya.
Menitikberatkan pada keyakinan Megawati terhadap gotong royong sebagai dasar ideologi nasional Pancasila, eksekutif PDI-P Ahmad Basarah mengatakan bahwa secara formal partainya akan tetap “di luar pemerintah”. Namun, partai telah berjanji untuk mendukung program-program Prabowo.
