TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Siapa mau terjerumus?

Pemerintahan Trump masih punya pengaruh untuk mengubah situasi, bahkan menentukan pemenangnya, dalam konflik antara Israel dan Iran.

Editorial board (The Jakarta Post)
Jakarta
Thu, June 19, 2025 Published on Jun. 18, 2025 Published on 2025-06-18T16:43:37+07:00

Change text size

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Israeli air defense systems are activated to intercept Iranian missiles over the Israeli city of Tel Aviv early on June 18. Israeli air defense systems are activated to intercept Iranian missiles over the Israeli city of Tel Aviv early on June 18. (AFP/Menahem Kahana)
Read in English

 

Ketika media Amerika Serikat memberitakan tentang rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran pada akhir Mei, pertanyaan utamanya adalah Presiden Donald Trump akan menanggapi eskalasi tersebut dengan cara apa.

Saat itu, ada optimisme yang tulus bahwa Trump tidak akan mengikuti misi nekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Bagaimana pun, Trump akhirnya terpilih untuk masa jabatannya yang kedua dengan mengusung program utama untuk menarik AS dari berbagai keterlibatannya di kancah regional. Bahkan, salah satu janji pentingnya saat kampanye adalah bahwa ia akan membawa perdamaian ke Ukraina di hari pertama menjabat.

Tak pelak, model petualangan dalam konteks kebijakan luar negeri, atau kekacauan lain, tidak akan sejalan dengan konsep MAGA. Gerakan MAGA, atau akronim dari make America great again, adalah semboyan Trump saat kampanye.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Pada hari-hari dan minggu-minggu setelah kebocoran data intelijen, cukup banyak tindakan dan pernyataan Trump yang mengisyaratkan bahwa rencana Netanyahu menyerang Iran tidak akan didukung.

Sebaliknya, Trump justru mengutamakan diplomasi saat berurusan dengan Iran. Ia mengirim utusan bidang Timur Tengah, Steve Witkoff, untuk merundingkan kesepakatan terkait nuklir.

Banyak yang menganggap bahwa keputusan Trump untuk tidak singgah di Israel, selama perjalanan internasional pertamanya ke Timur Tengah pada Mei lalu, merupakan bentuk sikap meremehkan terhadap Netanyahu.

Untuk sementara, optimisme menang. Pejabat AS mengatakan bahwa mereka "termotivasi" dengan kemajuan negosiasi. Inilah hubungan di level tertinggi antara dua negara yang bermusuhan, sejak Washington menarik diri dari kesepakatan penting yang ditandatangani di bawah kepresidenan Barack Obama, pada 2018.

Masyarakat Iran sendiri juga berharap bahwa mungkin akan terjadi terobosan. Pada Mei, seorang pejabat Iran mengatakan bahwa pertemuan itu "sulit tetapi bermanfaat."

Hanya tiga hari yang lalu, ketika rudal dan roket mulai menghujani Teheran dan Israel, setelah serangan mendadak Israel, Presiden Trump masih memainkan peran sebagai sosok yang bertanggung jawab penuh, dengan memveto rencana Netanyahu untuk menyingkirkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Tetapi apa yang terjadi dalam dua hari?

Ketika rudal Israel terus menghantam lebih banyak lokasi di Iran, Trump mulai mengubah sikap, mengambil posisi yang lebih agresif. Ia mengancam akan melakukan hal serupa dengan yang telah ia tolak beberapa hari sebelumnya.

Pada Selasa, melalui platform media sosial Truth Social, ia mengancam akan membunuh Ayatollah dengan cara yang paling tegas. "Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini," kata Trump.

Saat koran ini naik cetak pada Rabu, ada harapan bahwa Iran sedang mempersiapkan rudal untuk serangan balasan di pangkalan AS di Timur Tengah. Hal itu merupakan respons nyata terhadap pernyataan Trump yang menyerukan agar Iran "menyerah tanpa syarat". Trump juga menyarankan bahwa AS dapat bergabung dalam upaya perang Israel.

Konsekuensi dari perang di Timur Tengah, yang melibatkan tiga negara kuat yang bersenjata nuklir, sangat mengerikan. Saat ini, semua orang di dunia memang hidup di salah satu hari tergelap dalam sejarah modern.

Perang besar yang hari ini terjadi di Timur Tengah mungkin merupakan konsekuensi dari dunia multipolar. Dalam dunia tersebut, tidak ada satu negara pun yang dapat memaksakan syarat dan ketentuan kepada negara lain.

Beberapa tahun terakhir, banyak hal yang menunjukkan terjadinya kemunduran AS. Tetapi kenyataannya, pemerintahan Trump masih mungkin punya pengaruh untuk mengubah situasi, bahkan menentukan siapa yang menang, dalam konflik antara Israel dan Iran.

Bagaimanapun, AS masih memiliki kekuatan militer terkuat di dunia, yang dapat dikerahkan untuk meredakan situasi.

Warga Amerika seharusnya lebih paham, berkat pengalaman mereka di Vietnam dan Afghanistan, bahwa berpartisipasi dalam perang di tempat yang jaraknya ribuan kilometer dari rumah dapat menyeret mereka terjerumus dalam kubangan masalah. Dan butuh waktu bertahun-tahun agar dapat terbebas darinya.

Pada 2004, tank-tank AS meluncur di jalan-jalan Baghdad demi menggulingkan Saddam Hussein. Mereka kemudian butuh waktu dua puluh tahun untuk dapat meninggalkan Irak.

Sekadar informasi, Teheran hanya berjarak sekitar 800 kilometer dari Baghdad.

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.

Share options

Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!

Change text size options

Customize your reading experience by adjusting the text size to small, medium, or large—find what’s most comfortable for you.

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!

Continue in the app

Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.