ndonesia tetap teguh dalam seruannya untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang saat ini dikepung dan diblokade oleh Israel. Sementara itu, tanggapan internasional , terkondisikan oleh sikap “standar moral selektif” dari negara-negara Barat.
Kegagalan dunia untuk menghasilkan kesepakatan perundingan, apalagi menghasilkan tindakan kolektif setelah hampir tiga minggu kekerasan berdarah terjadi di wilayah Palestina, merupakan cerminan dari kurangnya rasa kemanusiaan secara kolektif dalam menghadapi perbedaan politik yang mencolok. Demikian ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pidatonya di Dewan Keamanan (DK) PBB.
Retno menyampaikan keluhannya pada hari yang sama ketika DK, untuk keempat kalinya secara berturut-turut, gagal mengeluarkan resolusi mengenai konflik yang sedang berlangsung. Padahal, jumlah korban tewas meningkat dan kondisi kehidupan pihak Palestina sudah sangat memprihatinkan.
“Keheningan ini sangat menyiksa, bandingkan dengan suara peluru dan roket yang memekakkan telinga,” kata Retno. “Setiap detik yang terbuang karena perselisihan politik dan kegagalan konsensus merupakan kekalahan kemanusiaan bagi Palestina dan menciptakan ketidakstabilan lebih lanjut bagi dunia.”
DK adalah badan multilateral tertinggi yang bertugas menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Namun Amerika Serikat terus menghalangi upaya penghentian serangan gencar pasukan Israel terhadap warga Palestina yang terkepung.
Situasi di Timur Tengah memburuk pada 7 Oktober ketika kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza melancarkan serangan mendadak ke perbatasan wilayah Israel yang dijaga ketat. Pasukan Israel tidak segera merespons.
Israel mengklaim setidaknya 1.400 orang tewas dan lebih dari 200 warganya disandera oleh Hamas. Namun Tel Aviv terus memanaskan konflik dengan memberlakukan pengepungan balasan di Gaza. Menurut perkiraan Kementerian Kesehatan Palestina, serangan menyebabkan lebih dari 7.000 orang tewas.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.