Can't find what you're looking for?
View all search resultsCan't find what you're looking for?
View all search resultsDi tengah serangkaian krisis global, seperti gejolak di Timur Tengah dan ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan Amerika Serikat, Indonesia dan Malaysia harus bersatu sebagai negara yang secara strategis bertetangga, dalam melindungi kepentingan nasional mereka dan menyelesaikan masalah bersama.
Jumat kemarin, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan kembali pentingnya memperkuat hubungan antara Putrajaya dan Jakarta di berbagai bidang strategis. Ia menyebutkan perdagangan dan investasi sebagai contoh. Hal itu dikatakan selama kunjungannya ke Indonesia, dalam rangka membahas masalah bilateral dan regional dengan Presiden Prabowo Subianto.
Di tengah serangkaian krisis global, seperti gejolak di Timur Tengah dan ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan Amerika Serikat, Indonesia dan Malaysia harus bersatu. Sebagai tetangga strategis, mereka harus melindungi kepentingan nasional mereka dan menyelesaikan masalah bersama. Hal itu dikatakan kedua pemimpin dalam sebuah pernyataan bersama.
Hanya satu bulan setelah menjadi tuan rumah pertemuan tingkat kepala negara ASEAN di Putrajaya, Anwar tiba di Jakarta pada Jumat 27 Juni. Ia hadir bersama delegasi yang terdiri dari lima menteri untuk membahas isu-isu bilateral utama, hasil dari KTT ASEAN ke-46, dan berbagai acaranya, serta perkembangan regional terkini dan isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama. Demikian menurut rilis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Menurut rilis tersebut, kunjungan Anwar dilakukan sebagai bentuk komitmen kedua negara untuk "memperdalam hubungan bilateral yang erat dan telah berlangsung lama di tingkat kepemimpinan tertinggi." Lawatan juga dimaksudkan sebagai persiapan Konsultasi Tahunan ke-13 antara kedua negara tetangga, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun ini.
Prabowo menyambut Anwar di Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma pada siang hari. Kedua pemimpin saling menyapa di landasan pacu. Persahabatan terlihat jelas, saat Prabowo secara pribadi mengantar Anwar ke limusinnya. Kedua pemimpin berbagi tumpangan bersama dalam perjalanan menuju Istana Negara di Jakarta Pusat.
Saat iring-iringan mobil memasuki halaman istana, Anwar disambut upacara formal, termasuk penghormatan menggunakan meriam 19 kali dan barisan kehormatan. Setelahnya, ia mengadakan pertemuan tertutup dengan Prabowo.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.